Jumat, 16 Januari 2015

Ayah Biadab Perkosa Anak Kandungnya


WANTARA, Karawang
Kasus perkosaan dibawah umur kembali terulang di Nergara ini. Kali ini pelakunya adalah ayah kandung sendiri. Seorang gadis di bawah umur menjadi korban kebiadaban sang ayah,
sebut saja Bunga 16 tahun, warga Babakan Tambun RT 02/07 Desa Pucung Kota Baru Kabupaten Karawang.
Entah setan mana yang menguasai pikiran, Suparta alias Sobleng, warga Gang Citra Ciselang, Desa Cikampek Utara yang tega menggagahi Bunga di rumahnya.
Bunga saat itu tidak dapat berbuat banyak sebab pelaku dalam melakukan aksi bejatnya mengunci pintu terlebih dahulu. Saat istri pelaku (Iti, ibu tiri Bunga-Red) sedang tidak ada di rumah, saat itulah pelaku melakukan aksi bejat memperkosa anak kandungnya tersebut.

Carwi (37), ibu kandung korban kepada WANTARA menuturkan, bermula kedatangan Bunga pada hari Selasa malam (2/12) diantar oleh Rapi teman dekatnya Bunga dan Iti. Kedatangan itu untuk mengadukan perihal kelakuan ayahnya pada ibu kandung Bunga, mendengar pengakuan Bunga yang menyatakan bahwa dirinya telah digauli oleh ayahnya, sontak Carwi kaget. “Saya Bagaikan disambar petir di siang hari. Setelah ada pengakuan Bunga, saya dibantu Rahmat Kucel membawa Bunga ke RSUD Karawang untuk diperiksa dan sekaligus melapor ke pihak ke Polres Karawang.” tuturnya.

Lanjut Carwi, dirinya merasa sangat geram, sebab anak kandungnya yang sedari kecil dibiayai olehnya, sudah besar malah dihancurkan masa depannya oleh mantan suaminya. “itu mah, si Suparta alias Sobleng biadab. Otak hewan, bukan manusia. Awalnya bulan agustus kemarin Bunga menginap di bapaknya, namun Suparta melarang untuk pulang dan meminta Bunga untuk tinggal bersamanya di Gang Citra. Tinggallah Bunga bersama Suparta dan Titi (ibu tiri Bunga).” lanjutnya.

Titi bekerja sebagai tukang masak di RS IZZA, yang berangkat jam 4 subuh dan pulang jam 8 malam. Sedang di rumah hanya ada Bunga dan Suparta. “Kesempatan itulah digunakan Suparta melampiaskan hasrat bejatnya. Perbuatan itu sudah dilakukan sebanyak dua kali. Saat hendak melakukan perbuatan bejatnya untuk kali yang ke tiga, listrik sedang padam dan tidak di sadari oleh Suparta bahwa ia lupa mengunci pintu. Pintu sedikit terbuka, kesempatan itulah yang digunakan Bunga untuk lari sehingga kasus ini terbongkar. Kasus ini tengah ditanani oleh Polres Karawang.” terang Carwi. (ASEP JAYA)
Baca Edisi cetak versi pdf
http://wantaracetakpdf.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar